10 Perintah Dasar Linux yang Wajib Diketahui - NOTE 8 IP

10 Perintah Dasar Linux yang Wajib Diketahui

Belajar perintah dasar Linux

Perlu di ketahui!

Setelah kemarin kita belajar install Linux (debian) pada Virtual Box, selanjutnya kita akan belajar mengenai "Perintah dasar Linux". Loh mengapa harus belajar perintah dasar? Berarti nanti ngetik script dong? Walaupun pakai GUI masih harus ngetik perintah?
Yaps, perintah - perintah dasar di Linux wajib teman - teman ketahui, nggak perlu dihafalin semua, kok. Mengapa perlu belajar ini? Dengan kita belajar perintah - perintah dasar di Linux, akan mempermudah kita untuk menggunakan sistem operasi Linux seperti memindahkan folder, melihat isi folder, menghapus file, mengganti nama dan lain sebagainya.

Tidak semua perintah dasar Linux, sama!
Linux sendiri ada beberapa turunan atau distro Linux yang mempunyai perintah dasar yang berbeda – beda. Sebagai contoh, untuk menangani masalah package manager Ubuntu menggunakan perintah “apt”, Fedora menggunakan “yum”, sedangkan Arch menggunakan “pacman”.

Secara umum semua perintah tersebut kegunaannya hampir sama, yaitu untuk mengelola paket yang ada di Linux. Jadi sebagai catatan, pada kesempatan ini saya akan mencoba menjelaskan secara umum mengenai perintah dasar linux dan fungsinya yang bisa berjalan di hampir semua varian Linux seperti ubuntu, debian dan lain sebagainya.

Perintah dasar Linux yang wajib diketahui!

//Pada percobaan ini, penulis menggunakan Ubuntu 18.04

1. PWD (Print Work Directori)
Berfungsi untuk mencari path dari direktori (folder) yang digunakan saat ini.


2. CD (Change Directory)
Untuk menjelajahi file dan direktori Linux, kita dapat menggunakan perintah cd. Perintah ini memerlukan path penuh atau nama direktori.
Misalkan saat ini kita berada di /home dan ingin masuk ke febri. Untuk melakukannya, cukup dengan mengetikkan cd febri.


Berikut beberapa jalan pintas untuk memudahkan navigasi :
  • cd .. (dengan dua tanda titik) untuk memindahkan satu direktori ke atas.
  • cd untuk kembali ke root

3. ls (list)

Perintah ls digunakan untuk melihat konten atau isi direktori. Secara default, command ini akan menampilkan isi dari direktori yang digunakan saat ini. Jika ingin melihat isi direktori lain, ketik ls, disusul dengan path direktori. Contoh, ketik ls /home/Dokumen untuk melihat isi Dokumen.

Berikut beberapa variasi yang dapat dikombinasikan dengan perintah ls:
  • ls -R akan membuat daftar semua file yang ada di sub-direktori.
  • ls -a akan menampilkan file yang tersembunyi.
  • ls -al akan membuat file dan direktori yang memuat informasi mendetail, seperti hak akses, size file, pemilik, dll.


4. cat (concatenate)

cat berfungsi untuk membuat daftar konten atau isi file pada standard output. Untuk menjalankan perintah ini, ketik cat kemudian diikuti dengan nama dan ekstensi file. Sebagai contoh cat belajar.txt.


5. cp (copy)
Perintah cp digunakan untuk menyalin (copy) file dari direktori saat ini ke direktori yang berbeda.


6. mv (move)
mv digunakan untuk memindahkan file, meskipun sebenarnya da[at digunakan untuk mengganti atau mengubah nama file. Argumen yang ada di mv serupa dengan yang ada pada perintah cp. Ketik mv, nama file dan direktori tujuan.

Untuk mengganti nama file, perintahnya yaitu mv oldname.txt newname.txt.


7. mkdir (make directory)
mkdir digunakan untuk membuat direktori (folder) baru. Sebagai contoh jika mengetik mkdir SMK, direktori baru yang muncul yaitu SMK.


8. sudo (super user)
su atau sudo su merupakan perintah untuk pindah dari user biasa ke super user atau root.


9. ping
ping berfungsi untuk mengecek status konektivitas ke perangkat lain yang terhubung dalam jaringan. Misalnya dengan mengetik ping google.com, command akan mengecek apakah sudah terhubung ke google atau belum dan juga mengukur waktu respons.


10. top
top hampir sama dengan task manager di Windows. Dengan mengetikkan pertinah top, akan menampilkan daftar proses yang sedang berlangsung dan seberapa banyak ruang CPU digunakan oleh tiap proses.


11. systemctl poweroff
Digunakan untuk mematikan sistem

root@debian:~# systemctl poweroff

12. touch
Digunakan untuk membuat file

root@debian:~# touch namafile (tanpa spasi)
contoh:
root@debian:~# touch datasiswa.docx

13. nano
Digunakan untuk mengedit file

contoh:
root@debian:~# nano datasiswa.docx


Masih sangat banyak perintah dasar Linux yang belum disebutkan di atas. Tugas teman - teman adalah mencari perintah - perintah yang lainnya. Sering - sering latihan supaya hafal perintah dasar Linux.

Referensi :
https://www.niagahoster.co.id/blog/perintah-dasar-linux/
https://www.hostinger.co.id/tutorial/perintah-dasar-linux

Subscribe to receive free email updates:

1 Response to "10 Perintah Dasar Linux yang Wajib Diketahui"